518 Mantan NII Cabut Ba’iat di Tanah Datar, Kapolda: Jangan Nodai Warisan Tokoh Minang Pendiri NKRI



 Tanah Datar, Cakrawala.co – Sebanyak 518 mantan anggota jaringan Negara Islam Indonesia (NII) mengikuti pencabutan ba’iat serta mengucapkan sumpah setia kembali kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Gedung Nasional Maharajo Dirajo, Jumat (29/4).

Mantan NII yang melakukan pencabutan ba’iat tersebut selain dari Kabupaten Tanah Datar juga berasal dari Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten 50 Kota, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Agam, Kota Payakumbuh dan Kota Padang

Prosesi Cabut Ba’iat itu disaksikan Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi Ansharullah, Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Teddy Minahasa, Danrem 032 Wirabaraja, Kasatgaswil Densus 88 Anti Teror, Kepala Kesbangpol Sumatera Barat, Bupati Tanah Datar Eka Putra, Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, Forkopimda Tanah Datar, Ketua DPRD Tanah Datar Roni Mulyadi Dt Bungsu, Ketua LKAAM, Ketua MUI Tanah Datar, Ninik Mama, Alim Ulama dan Tokoh Masyarakat.

Sebelumnya Bupati Tanah Datar Eka Putra mengaku sedih dan tidak percaya sama sekali anggota NII ada di Tanah Datar. Meski sedih tapi ia memberikan apresiasi kepada masyarakat Tanah Datar yang sempat terpapar paham kelompok NII ini. Karena mereka secara sadar keluar dari kelompok yang tidak hanya berbasis di wilayah Sumatera Barat ini, akan tetapi juga tersebar di berbagai wilayah di Indonesia seperti Sumatera Selatan, Lampung, Garut dan Jawa Barat.

“Tanah Datar adalah tempat adat istiadat Minangkabau lahir dan berfilosofi Adat Basandi Syara Syara Basandi Kitabullah. Banyak tokoh nasional lahir dari Minangkabau, yang telah membuktikan cintanya kepada NKRI. Kita semua berkewajiban menjaga warisan leluhur ini. Jangan sekali-kali menodai itu dengan paham radikal yang diajarkan pihak yang ingin meruntuhkan NKRI seperti kelompok NII,” ujar Bupati Eka.

Ditambahkan Eka, masyarakat harus lebih berhati-hati menerima ilmu. Sebab terkadang yang diajarkan bukan lagi menyangkut hal positif. Akan tetapi sesuatu ideologi menyesatkan, sehingga merugikan diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara

“Jangan mudah terpengaruh berbagai ajakan yang berpotensi memecah belah kesatuan NKRI. Pahami terlebih dahulu apa yang diajarkan, siapa yang mengajarkan dan bagaimana sistemnya. Berhati-hatilah agar tidak merugikan semua pihak,” tambah Bupati

Bupati menyebutkan bahwa hari ini lebih kurang 120 orang mantan anggota NII asal Kabupaten Tanah Datar yang sudah dicabut ba’iat dan kembali mengucapkan sumpah setia kepada NKRI. Sementara untuk sisanya sekitar 91 orang yang belum dicabut ba’iatnya maka pemerintah daerah akan bekerjasama dengan Densus 88 untuk mencari warga yang masih terjangkit paham ideologi NII

“Kami yang pastinya tahu situasi dan kondisi di lapangan tentu akan membantu penuh untuk mencari orang-orang yang belum diba’iat. Apalagi kita dikasih waktu hanya sampai tanggal 20 Mei oleh Pak Kapolda. Jadi kami akan bekerja keras untuk mencari warga Tanah Datar yang masih ikut dalam paham ideologi NII ini,” tegas Eka.

Post a Comment

0 Comments