Izin Siaran Televisi VIVA Grup dan MNC Grup Terancam Dicabut Karena Belum Beralih ke Digital

 

Mahfud MD - Menko Polhukam (Youtube Kemenko Polhukam RI)


JAKARTA, CAKRAWALASUMBAR.COM, - Proses peralihan siaran televisi dari analog ke digital atau Analog Switch Off (ASO) sudah berakhir pada 2 November 2022 pukul 24.00 WIB.


Namun hingga batas waktu itu berakhir, beberapa stasiun tv yang tergabung dalam Viva Grup dan MNC Grup ternyata belum melakukan migrasi dari analog ke digital.


Stasiun televisi tersebut adalah : ANTV dan TV One yang tergabung dalam Viva Grup, serta RCTI, Global TV, MNC TV, iNews TV yang tergabung dalam MNC Grup.

Pernyataan pemerintah itu disampaikan langsung oleh Menkopolhukam Mahfud Md dan disiarkan melalui channel Youtube Kemenko Polhukam RI.


"Yaitu, RCTI, Global TV, MNC TV, iNews TV, ANTV, dan tadi juga terpantau TV One, serta Cahaya TV. Perlu saya sampaikan bahwa ASO itu adalah atas perintah undang-undang dan ini sudah lama disiapkan, dan dikoordinasikan termasuk semua pemilik televisi ini," ucapnya.


Pemerintah memutuskan mencabut izin stasiun-stasiun tersebut karena dinilai melanggar peraturan perundang-undangan dengan tidak melakukan migrasi TV analog ke TV digital.


"Oleh sebab itu, terhadap yang membandel ini secara teknis, kami sudah membuat surat pencabutan Izin Stasiun Radio atau ISR bertanggal 2 November kemarin. Maka, jika sekarang masih melakukan siaran-siaran melalui analog, maka itu bisa dianggap ilegal dan bertentangan dengan hukum yang berlaku," kata Mahfud.


Mahfud juga menegaskan, agar stasiun-stasiun tv tersebut mengikuti peraturan yang berlaku terkait ASO, karena hal diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Mohon agar ini ditaati, agar pemerintah tidak perlu melakukan langkah-langkah yang sifatnya polisionil daripada sekedar administratif"


"Ingat bahwa analog switch off adalah merupakan keputusan dunia internasional yang diputuskan oleh International Telecommunication Union sudah belasan tahun lalu dan di negara ASEAN itu tinggal Timor Leste dan Indonesia yang belum (ASO-red)," tutup Mahfud MD. ***

Oleh : Indra Mairoli

Sumber: cakrawala.co

Post a Comment

0 Comments