Perkenalkan Budaya Daerah melalui Film



PADANG, CAKRAWALA SUMBAR, - Dialog Kebudayaan  melalui Pokir Anggota DPRD Sumbar H. Hidayat SS,MH kembali digelar di Pusat Kreatifitas generasi muda  Kafe Kopi Pahit  Jalan Batang Naras No.8 Alai Parak Kopi Minggu (3/9/2023). 

Dialog kebudayaan yang muda yang berbudaya yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat  kali ini menampilkan tema Menggali nilai-nilai adat dan budaya melalui film. Para peserta sekitar kurang lebih 100 orang ini berasal dari  berbagai pemerhati film di Sumbar. 

Hadir yang menjadi narasumber pada dialog  tersebut Doni Eros,  SS, MA, Dosen Sasing FIB Unand, dan juga H. Hidayat SS, MH Anggota DPRD sumbar.

Doni Eros dalam dialog tersebut berharap film-film daerah bisa  ditonton oleh pihak sampai internasional. Banyak film lokal hanya tampil saat ada  kejuaraan atau Festival film saja namun kurang banyak minat untuk membuat film dengan kreatifitas. 

"Kita berharap ada nilai-nilai budaya minang ditampilkan di film minang. dan budaya minang bisa ditonton sampai je penjuru dunia seperti halnya film Korea yang banyak ditonton sehingga kita tau bagaimana budaya di Korea tersebut", Jelas Doni Eros.

Doni berharap kepada pecinta dan pembuat film daerah agar jangan membuat film asal-asalan karena tidak akan ditonton orang. Film dengan pembuatan bagus akan ditonton banyak orang bukan hanya didaerahnya sendiri tapi akan sampai ke Nusantara bahkan bisa mendunia. 

"Ayo nonton film indonesia dan jangan hanya nonton film luar seperti Korea", lanjut Doni.

Di film-film daerah tersebut nanti akan ditampilkan produk daerah seperti makanan khas daerah tersebut, budaya seperti Rendang dan Randai akan dikenal melalui film. 

"Orang akan kenal makanan daerah kita karena asyiknya nonton film kita karena makanan kimchi dari Korea tampil dan di promosikan pada saat film", lanjut Doni.

Doni berharap Pemda Sumbar menampilkan budaya sumbar melalui film, agar bisa memperlihatkan budaya daerah melalui film. 

 "Saya menilai  Pemda kurang melihat film lokal karena tidak menghasilkan ingkam atau pemasukan untuk PAD daerah  tidak seperti pajak, parkir, padahal dengan film yang bagus bisa menampilkan seni budaya daerah kita hingga internasional" lanjut Doni.

 Anggota DPRD Sumbar H. Hidayat menyebutkan banyak sekali hal-hal seperti permainan anak, destinasi wisata ataupun Budaya Minang yang bisa dijadikan Film pendek. Namun Film pendek tersebut belum terlaku banyak yang membuat karena belum bergairah. Hidayat berharap akan ada Festival film pendek untuk menyebar luaskannya kepada masyarakat.

"Kita berharap ada festival-festival film pendek, apakah itu dengan work shop nya,  sinematografi nya, dan kita berharap ini akan menjadi duta budaya melalui wadah film", ungkap Hidayat.

Hidayat juga terus mendorong budaya Minang ini tampil di Nusantara bahkan internasional. Hidayat juga akan mengalokasikan dana APBD untuk Perda kebudayaan sebanyak 2 persen.

Dengan persetujuan Gubernur Sumbar dan Anggota DPRD lainnya alokasi dana ini bisa dikucurkan melalui dinas Kebudayaan. Dengan dana tersebut nanti bisa dibuat berbagai kegiatan yang menyangkut budaya seperti film, kuliner, pariwisata, kurikulum atau berbagai kearifan lokal lainnya. 

Hidayat juga sengaja mengadakan dialog bagi generasi muda ini agar generasi muda Sumatera Barat bisa mengembangkan budaya minang dengan berbagai keahlian dan program.




Post a Comment

0 Comments